Pages

Jumat, 27 Juli 2012

Bukan Hanya Manusia yang bisa disantet (MOTOR JUGA BISA)


Cerita mistik sudah lama merambah dunia balap. Baik resmi maupun balap liar. MOTOR Plus pernah jadi saksi langsung di Surabaya pada pertengahan 2004. Sehari sebelum balapan dimulai, sebuah Kawasaki Ninja dibalut kain kafan. Tidak lupa kembang tujuh rupa dan wangi aroma kemenyan. Motor tetap dibungkus rapat dan baru dibuka di garis start. “Ini untuk jaga-jaga bila lawan menggunakan santet, maka bisa ditolak,” ujar sang mekanik yang ogah disebut namanya.

Mistik paling terlihat di dunia balap liar. Para pelaku nggak hanya konsen di soal performa motor dan kelihaian joki. Demi kemenangan, hal-hal berbau klenik juga sering dilakoni. Khususnya taruhan dalam partai besar, lelaku nggak biasa seringkali terjadi. Pas start misalnya, motor sangat dilindungi oleh tim dan pemiliknya.

Pernah kejadian, mereka ribut besar hanya karena ada orang luar menyentuh motor itu. ”Kita nggak tahu motivasi orang luar menyentuh motor itu, kadang mereka seperti ‘menyantet’ motor lawannya dengan cara disentuh. Bisa ujug-ujug ada trouble, motor menolak melesat bahkan mesin jebol,” kata sang mekanik yang berambut ikal ini.

Saat MOTOR Plus datang ke pulau Madura pun melihat kejadian unik. Pembalap bernama Arif Seka tiba-tiba setang motornya patah. Saat tanding ulang, kejadian trouble hampir sama. Abdul Rasyid salah seorang penonton dari Pamekasan bersaksi. ”Persis saat setang Arif patah, ada orang yang memegang lidi dan mematahkan lidi itu. Berbarengan ia patahkan, setang sang pembalap patah.”

Bukan hanya di balap liar. Juga terjadi di balapan resmi. Seperti dialami Wayang, mekanik dari Yogyakarta saat balapan di Kalimatan Timur. Tiba-tiba motor Rudi Salim ogah hidup di garis start.

Padahal, sudah dicheck dan ricek. Begitu dibawa ke paddcok, terbukti ada segumpal rambut di dalam karburator. “Besoknya, setiap mau balap di Kalimatan, aku bawa ke ‘orang pintar’. Lalu dikasih air putih dan dicipratin ke motor sebelum balapan. Setelah itu, nggak ada masalah,” tegas anak didik Merit ini.

Ahmad Jayadi mengalami di MotoPrix Kenjeran tahun lalu. Motor Ocky Ristan ngadat di garis start. Dibawa ke paddock, hidup normal. Saat dibawa ke start, mati lagi. “Gue sampai bingung, kenapa nih motor,” ujar Adi sapaan akrabnya.

Wawan Hermawan, rider Honda tertimpa sial saat HRC Tegal. Sudah jauh memimpin balapan. Tiba-tiba motor mati. “Tapi, ketika masuk paddock kembali normal. Kejadian ini terulang di HRC Bali. Sampai saat ini, belum ketahuan penyebabnya,” tegas Wawan lagi.

Paling aneh dialami Fedri Efendi dari tim Yamaha Intan Raya Motor saat motoprix Yogyakarta. Fedri sudah jauh meninggalkan lawan, lalu motor meraung tanpa tenaga. Setelah dicek, sproket depan sudah nggak ada. Padahal, penguncinya masih ada. “Saya sudah keliling sirkuit mencari dan memang tidak menemukan bekas sproket,” pasti Hasan pemilik tim.

Hokky Krisdianto juga kerap dipusingkan hal berbau mistik di ajang balap. Saking gregetannya, peringkat 3 IP 2011 ini juga punya cara aneh untuk menghalau misitk. Entah terbukti ampuh atau tidak. “Sebelum balapan, aku kencingin aja ban motor. Hahahaha,” jujur Hokky.

Dunia balap juga tidak lepas dari hal berbau klenik.

0 komentar:

Posting Komentar