Kamis, 16 Agustus 2012
Fosil Ungkap Rahasia Adaptasi Perubahan Iklim
Palaentolog menemukan beragam fosil makhluk hidup di sebuah gua wilayah utara Australia. Fosil yang ditemukan beragam, seperti hewan pengerat yang berukuran kecil hingga kanguru raksasa. Spesimen fosil tertua yang ditemukan berumur 500.000 tahun.
Gilbert Price, palaentolog dari University of Queensland mengungkapkan, wilayah gua tempat ditemukannya fosil itu sebelumnya merupakan hutan hujan namun kini berubah menjadi daerah padang rumput kering.
Dengan perubahan habitat yang diketahui, ilmuwan menduga bahwa fosil-fn samplingosil yang ditemukan bisa mengungkap rahasia bagaimana makhluk hidup survive beradaptasi di tengah perubahan iklim.
"Yang kami lakukan di sini adalah melihat dengan cermat fosil yang ada dan melihat hewannya serta bagaimana mereka merespons perubahan iklim masa lalu. Itu sangat relevan saat ini," kata Price.
Selama ini, ilmuwan bertanya-tanya bagaimana dampak perubahan iklim pada makhluk hidup. Tapi dampak yang sebenarnya sulit diramalkan sebab tidak ada studi dengan sampling yang cukup pada fauna saat ini.
"Memiliki pemahaman tentang bagaimana makhluk hidup merespon perubahan iklim pada masa lalu sangat luar biasa. Ini sesuatu yang bisa kita gunakan pada model untuk konservasi di masa yang akan datang," jelas Price seperti dikutip AFP, Rabu (25/7/2012).
Menurut peneliti, hewan-hewan kecil yang telah menjadi fosil bisa masuk ke dalam gua karena dibawa predator. Sementara, kanguru raksasa ukuran 2,2 meter dan berat 180 kg masuk lewat mulut gua dengan berguling.
Menurut Price, paling tidak butuh waktu satu tahun untuk mengangkat seluruh fosil yang ada. Sementara, untuk mempelajari seluruhnya, kemungkinan akan memakan waktu seumur hidup manusia.
Related Posts:
Fosil Ungkap Rahasia Adaptasi Perubahan Iklim Palaentolog menemukan beragam fosil makhluk hidup di sebuah gua wilayah utara Australia. Fosil yang ditemukan beragam, seperti hewan pengerat yang berukuran kecil hingga kanguru raksasa. Spesimen fosil tertua yang ditem… Read More
Kluster Galaksi Paling "Subur" di Semesta Ilustrasi galaksi di tengah kluster Phoenix yang mampu memprodukai 740 bintang dalam setahun. Galaksi SPT-CLJ2344-4243, atau disebut Phoenix berdasarkan rasi bintang di mana kluster galaksi itu berada, dinyatakan s… Read More
Sirkus Lumba-Lumba Tidak Mendidik Sirkus keliling lumba-lumba yang digelar PT Wersut Seguni Indonesia sama sekali tidak mendidik generasi muda. Sirkus tersebut dinilai lebih menonjolkan aspek hiburan daripada pendidikan masyarakat, terlebih lagi konserv… Read More
Makam Pangeran Suku Maya Ditemukan Arkeolog menemukan tulang belulang berumur 1300 tahun yang diduga merupakan pangeran suku Maya yang dimakamkan di kompleks kerajaan di kota tua Uxul, Meksiko, dekat dengan perbatasan Guatemala. Tulang belulang dari pang… Read More
PT Pindad Pamerkan Motor Listrik Pertama Mobil listrik PT Pindad dengan motor listrik hasil pengembangannya. PT Pindad memamerkan motor listrik buatannya dalam ajang RITech Expo pada Rabu (8/8/2012) di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat. Dalam pam… Read More
0 komentar:
Posting Komentar