Kamis, 16 Agustus 2012
Banyak Keris Indonesia "Lari" ke Luar Negeri
Sekretariat Nasional Keris Indonesia mencatat keris-keris pusaka warisan kerajaan di berbagai daerah di Indonesia banyak yang "lari" ke luar negeri akibat pemiliknya tergoda dengan harga tinggi.
"Sebenarnya hingga saat ini masih banyak keris-keris pusaka peninggalan kerajaan dan menjadi buruan para kolektor yang nantinya kembali dijual ke luar negeri," kata Humas Sekretariat Nasional Keris Indonesia (SNKI) J Andri di Denpasar, Kamis (28/6/2012).
Ia mengatakan hal itu di sela-sela kegiatan sarasehan yang mengusung tema "Penguatan Keris sebagai Representasi Pusaka dan Peradaban Bangsa" yang digelar dalam kaitan menyambut Hari Tumpek Landep, ritual khusus yang ditujukan untuk keris dan benda-benda tajam yang terbuat dari bahan besi.
Ia mengatakan, di berbagai daerah di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera masih banyak memiliki warisan keris pusaka zaman kerajaan.
"Keris-keris tersebut kini menjadi sasaran empuk para pemburu keris untuk selanjutnya diperdagangkan kembali ke luar negeri," ujar J Andri yang mengaku memiliki 400 koleksi keris.
Jika keris-keris pusaka warisan zaman kerajan di Tanah Air itu sampai habis dijual ke luar negeri, maka generasi mendatang tidak akan mengetahui betapa Indonesia pernah kaya dengan beraneka ragam keris yang pernah dimiliki.
"Keris Indonesia, khususnya dari kerajaan-kerajaan di Kalimantan dan Sumatera kini menjadi koleksi museum di Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam," tutur J. Andri.
Oleh sebab itu perlu kesadaran dari para pewaris keris pusaka bekas kerajaan di Tanah Air untuk tetap melestarikan. Selain itu pemerintah kabupaten/kota, khususnya museum untuk mengoleksinya, jangan sampai warisan yang bernilai sejarah itu "lari" ke luar negeri.
Hal itu penting karena keris pusaka merupakan salah satu warisan seni budaya yang diharapkan tetap eksis di tengah kemajuan dan perkembangan sebagai cermin peradaban bangsa Indonesia, ujar J. Andri.
Related Posts:
Geowisata Toba yang Diabaikan Danau Toba terlihat dari Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (25/7/2011). Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia. Danau hasil volcano tektonik terbesar di dunia, dengan panjang danau 87 kilometer… Read More
Gunung Sibayak Pemberi Kehidupan Udara sejuk membuat sinar matahari terasa lembut. Hamparan ladang sayur menghijau, memanjakan mata. Berseling dengan tanaman jeruk yang menguning. Ungkapan ”Tanah Karo Simalem”, Karo yang nyaman dan menyenangkan, terasa… Read More
Toba, Paduan Vulkano-Tektonik Di balik permai Danau Toba yang menghampar di Sumatera Utara, sebuah daya rusak yang mahadahsyat tersembunyi di dalamnya. Sekitar 74.000 tahun lampau, Gunung Toba meletus hebat dan nyaris menamatkan umat manusia. Keda… Read More
Rumah adat Karo Rumah adat Karo di Laut Tamar dekat Danau Toba tahun 1870. Rumah panggung dari kayu itu berdiri menjulang di tengah Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tiang kayu besar … Read More
Danau Toba terlihat dari Pulau Samosir, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (23/7/2011). Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia. Danau hasil volcano tektonik terbesar di dunia, dengan pa… Read More
0 komentar:
Posting Komentar